In House Training (IHT) merupakan program
pelatihan yang diselenggarakan SMKN 6 Bandung, dimulai tanggal 3 sd 5 Juli
2019..adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menjalankan
pekerjaannya, dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang ada.
Proses yang
perlu ditekankan oleh guru dalam pembelajaran, salah satu berkembangnya
kreatifitas guru lewat sarana IHT. Fungsinya tidak lain dalam rangka mengecas
kembali semangat yang usang, hingga kemudian berubah semangatnya. Selain itu
cepat dan sigap merespon tantangan meski kompetitor lembaga pendidikan banyak
bermunculan. Oleh karena itu…sangat heran bila ada guru “menganggap
enteng IHT”.
Lalu yang urgen adalah memperkuat kebersamaan
penerapan langkah yang sudah didapat pasca pelatihan hingga endingnya melakukan
evaluasi, baik internal maupun eksternal secara objektif diiringi dengan
langkah bijak mempersiapkan langkah kelembagaan secara komprehensif ke depan.
Oleh karena itu, IHT hanya akan menjadi seremonial bila pasca IHT
tidak ada perubahan signifikan segenap komponen yang ada. Artinya, tidak ada
tanggung jawab secara individu untuk merubah diri. Alhasil, IHT yang
dilakukanpun hanya akan ada dalam tataran normatif (teori) yang tak perlu
dilakukan. Padahal eksistensinya perlu dibumikan agar implementasinya bisa
dirasakan semua stakeholder lembaga pendidikan. Bila tidak, yang terjadi adalah
aktivitasnya masih sama, perilakunya tak berubah hingga pergerakan kelembagaan
tidak stabil.
Menimbang hal itu, ada beberapa langkah bijak yang perlu dilakukan lembaga pendidikan setelah melakukan IHT, antara lain:
Pertama, pemetaan kompetensi SDM yang dimiliki. Ini memberi
maksud, guru dan karyawan perlu dipetakan ulang kompetensi keilmuan serta soft
skill lainnya yang dimiliki. Setelah selesai, maka rolling job adalah jalan
terbaik guna memberikan ruang terbuka untuk mengembangkan lembaga melalui
inovasi kreativitasnya.
Ke dua,
menjaring masukan berbasis akomodasi. Maksudnya, saling bertukar pikiran terhadap langkah program pendidikan dalam satu tahun pembelajaran adalah cara arif agar upaya keterlibatan dan partisipasi sosial bisa tumbuh. Tidak lain ini dalam rangka menjaring aspirasi secara personal untuk di rekam yang kemudian didiskusikan secara seksama positif negatifnya selain sebagai upaya
bersama-sama meringankan cita-cita besar yang ingin dicapai oleh sebuah lembaga pendidikan.
Dan ketiga,
lengkapi dengan rencana tindak lanjut. Yakni, demi menumbuhkan semangat mengembangkan kelembagaan yang utuh, maka pembinaan dan pemberian semangat tidak hanya sekali dilaksanakan, namun hal itu bisa dilakukan berkala sesuai dengan kemampuan lembaga. Tidak lain agar stamina membangun progresivitas kelembagaan bisa stabil.
Akhirnya Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Pimpinan Sekolah bersama Stap Manajemen, yang telah mempasilitasi Kami dalam mengecas diri. Tak lupa kepada para nara sumber, Drs.H.Entis Sutresna, M.Si, Drs.H.Yaya Zakaria, Dr.Hj Yeni Hendriani dan Erly Tjahja WT, S.Pd yang telah memberikan pencerahannya kepada Kami (para Guru).
Dokumen penting lainnya, kegiatan IHT ini, sbb:
Selamat membersiapkan Tahun Pelajaran baru dengan jiwa dan semangat yang baru. Sampai berjumpa lagi dilain waktu dan peristiwa. SMKN 6 Bandung, Bisaaa…!!