Sabtu, 05 November 2011

Kisah tauladan di Hari Raya Idul Adha.








Tanggal 10 Dzulhijjah seringkali disebut dengan hari raya Kurban. Hal ini dikarenakan adanya pelaksanaan kurban pada hari tersebut dan beberapa hari sesudahnya. Dimulai dengan pelaksannan shalat Ied di lapangan pada pagi 10 Dzulhijjah, dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban sampai tanggal 13 Dzulhijjah.

Secara bahasa, Iduladha memiliki arti hari raya kurban. Yaitu dimana kaum muslimin dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban. Sebagaimana yang telah diterangkan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam dalam hadistnya yang berbunyi:

"Bulan puasa itu adalah ketika kalian berpuasa. Dan hari raya Fitri adalah hari dimana kalian berbuka / tidak berpuasa lagi. Dan Iedul Adha adalah hari dimana kalian menyembelih kurban." (H.R. Tirmidzi, Abu Daud, Baihaqi dan Ibnu Majah)




Idul Adha memiliki makna yg penting dalam kehidupan, salah satunya adalah makna kesabaran. Makna ini perlu kita renungkan dalam-dalam dan selalu kita kaji ulang agar kita lulus dari berbagai cobaan Allah.
Makna kesabaran dalam prosesi Idul Adha, tercermin dalam kisah Nabi Ibrahim as, Siti Hajar ra dan Nabi Ismail as. Bayangkan kesabaran Nabi Ibrahim ketika membawa Siti Hajar dan bayinya Ismail ke tengah padang pasir yang tidak berpenduduk dan meninggalkan mereka berdua di sana. Bayangkan kesabaran Siti Hajar untuk menjalani semuanya. Bayangkan kesabaran Nabi Ibrahim untuk siap ‘mengorbankan’ putranya tercinta yang remaja, dan bayangkan kesabaran Ismail untuk siap ‘dikorbankan’, dan bayangkan juga kesabaran seorang Siti Hajar, seorang Ibu yang rela anaknya ‘berkorban’. Kesabaran yang ketinggian kualitasnya susah dibayangkan dalam kerangka pemikiran manusia ‘modern’ saat ini, adalah kesabaran yang bersumber pada pencarian keridhaan Allah swt. Kualitas kesabaran jenis inilah yang dapat merombak sejarah manusia dan kemanusiaan.


Photobucket
 
Semoga pada Hari Raya Idul Adha yang berkah ini kitapun dapat ‘mengorbankan’ semua pernak-pernik keduniawian dan nafsu detsruktif kita; sehingga kualitas kesabaran kita dapat meningkat, sehingga kita dapat lebih dekat dan mendekat ke nur keridhaan Allah swt.

Nah...penulis dalam mengisi Hari Raya Idul Adha yang penuh dengan makna penting dalam kehidupan ini, salah satunya makna "Sabar", ingin mempersembahkan kisah tauladan...untuk para sahabatku...., para pengunjung setia,, Yu....Selamat menyimak kisah ini, semoga bermanfaat.


Photobucket


Di suatu sore, seorang anak mendekati ayahnya yg sedang membaca koran dan memanggilnya…“Ayah.....!, ayah.....!” kata sang anak…
“Ada apa?” tanya sang ayah…..
“aku capek ayah.....?, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! ah...?
Ayah.....! aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! … aku capek......ayah.....
Ayah.....! aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …ayah....
Ayah....! aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…
Ayah.....! aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman-teman ku, sedang teman-temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…
aku capek ayah.....!, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis…..




Melihat kejadian itu kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata ” anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan anaknya kemudian mereka pergi berdua menuju suatu tempat, dengan menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang… lalu sang anak pun mulai mengeluh ” ayah mau kemana kita..?? aku tidak suka jalan ini....., lihat sepatuku jadi kotor....., kakiku luka karena tertusuk duri...... badanku dikelilingi oleh serangga....., berjalanpun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah...?” … sang ayah hanya diam.


Photobucket




Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…
“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!” sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.


Photobucket



“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.


 


” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi.... padahal tempat ini begitu indah…?”
” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”
” Itu karena orang-orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tahu ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”
” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah?....... alhamdulillah”
” Nah, akhirnya kau mengerti”
” Mengerti apa.... aku tidak mengerti......?”
” Anakku, butuh kesabaran dalam belajar....., butuh kesabaran dalam bersikap baik....., butuh kesabaran dalam kujujuran....., butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu....., kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu....., kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar..... kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat?..... kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”





” Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar....? ”
” Aku tahu, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi… ingatlah anakku… ? ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… seorang anak muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingmu… maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tahu akhirnya kan?”
” Ya ayah, aku tahu.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar ”
Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.




Akhirnya semoga kisah ini memberikan inspirasi kepada kita semua dalam memaknai Hari Raya Idul Adha kali ini.
Idul Adha dengan berbagai ibadah yang kita laksanakan sekarang ini dapat membangunkan kembali tidur kita . Kemudian kita berihtiar lagi sekuat tenaga untuk memperbanyak amal saleh sebagai pelebur amal-amal buruk selama ini. Amin !

Salam Ukhuwah, dan saya sekeluarga mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha...mohon maaf lahir dan bathin.


Photobucket










Kamis, 08 September 2011

Berlabuh dalam Kepitrian......



 
Alhamdulillah akhirnya aku dapat kembali membuka Blog ini yang sudah hampir satu bulan ditinggalkan, dan mengisinya dalam hati penuh dengan kenangan indah selama menjalankan ibadah shaum,

Teringat akan  sepenggal lagu yang pernah terdengar buah pena Taufik Ismail, yang dilantunkan oleh Group Bend Legendaris...siapa lagi kalau bukan BIMBO. Begini...

Setelah habis Ramadhan....
Hamba cemas...kalau tak sampai
Umur hamba di tahun depan....
Berilah hamba ... kesempatan.


Ramadhan sesaat lalu telah pamit  dihadapan kita. Seperti tahun tahun yang lalu, ia pamit meninggalkan kesan yang beragam. Kesan Ramadhan menyentuh berbagai dimensinya. Anak-anak, remaja dan orang dewasa tentu mendapatkan pengalaman yang berbeda-beda, seiring dunia yang digeluti dan seimbang dengan sejauh mana perlakuan yang mereka berikan selama Tamu Agung itu datang berkunjung.



Lebih layaknya kita menengok kebelakang dan merasakan apa yang terjadi...apa yang berbeda...dan apa yang berubah pada diri kita. Bila terasa adanya  perubahan ke arah yang lebih baik, maka berarti pendidikan kilat Ramadhan telah masuk menyelusup ke dalam hati nurani, pusat bersemayamnya Taufik dan Hidayah Allah SWT. Tapi bila keluar dari pendidikan Ramadhan, lalu memilih jalan kebebasan  dan jalur yang salah kaprah....maka mungkin ada yang salah pada diri kita.


Imam Al-Ghazali melukiskan tentang penghuni kehidupan dunia ini...laksana seorang pelaut yang sedang mengarungi samudera, satu tarikan nafas bagaikan satu rengkuhan dayung. Cepat atau lambat biduk yang ditumpangi akan, mengantarkannya ke pantai tujuan.
Didalam perjalanan itu setiap nakhoda berada diantara dua kecemasan....antara mengingat perjalanan yang sudah dilewati dengan rintangan angin dan gelombang yang menerjang, dan antara menatap sisa-sisa perjalanannya yang masih panjang, dimana ujung rimbanya belum tentu dapat mencapai keselamatan.

Lukman Al-Hakim pernah memberikan nasihat kepada puteranya: "Wahai ...anakku, sesungguhnya dunia ini laksana lautan yang dalam...dan telah banyak manusia tenggelam di dalamnya. Oleh karenanya, jadikanlah Taqwa kepada Allah SWT sebagai bahtera untuk mengarunginya, Iman sebagai muatannya, Tawakkal sebagai layarnya...niscaya engkau akan selamat sampai tujuan".




Selama Ramadhan kita diajak membelokkan kemudi dari kesibukan super tinggi di samudera kehidupan, untuk rehat sejenak di pelabuhan. Kita adalah nakhoda yang perlu mencocokan arah kompas, mengukur peta dan memeriksa bekal perjalanan. Kita diajak untuk mengenali energi diri, meredakan kecemasan, mengatasi kepanikan, menjaga asa dan harapan, memperkuat keimanan dan kemauan, menimbang umur sampai menemukan kembali martabat kemanusiaan yang fitri.
Jiwa Fitri merupakan wujud dari seorang yang bertaqwa, sedangkan level ketaqwaan bisa diraih dengan amaliyah puasa Ramadhan. Dalam Ramadhan kita berusaha memperbaiki bahtera kita yang rusak diterjang air atau terbentur karang yang tegak gagah tak tergoyahkan.
Bagi Muttaqin yang sudah berhias jiwa fitri, tentu akan berani mengarungi kehidupan ini. Tak pernah tergoyahkan walaupun badai dahsyat menanti di tengah samudera kehidupannya. Takkan pernah menyerah wlaupun maut di depan mata, karena tujuan akhirnya adalah kebahagiaan yang  sudah sangat jelas menanti.


disarikan dari Suara Mesjid Agung Tasikmalaya edisi 64/9/11


Akhirnya.....semoga kita dapat selamat berlabuh dengan bahtera kefitrian... amin. 
Minal A'idin wal Faizin.... Taqabbalallu minna waminkum taqabbal ya karim........

Popoh Hapadoh dan Keluarga.






Selasa, 26 Juli 2011

Sepenggal hati diperjalanan pulang........





Jika Allah azza wa jalla telah memberimu kecukupan rezeki dalam bekerja di pagi hari, maka jadikanlah waktu sore untuk beramal akhirat. Merasa cukuplah dengan pemberian Allah ta’ala, jangan engkau habiskan waktumu seharian penuh hanya mengejar urusan dunia yang tidak ada habisnya..... Karena jika jiwa ini merasa cukup, hati akan lapang, tentram dan pikiran tidak akan bercabang kemana-mana memikirkan bisnis atau pekerjaan. Dia akan mendatangi sholat dengan hati yang tenang, siap bermunajat kepada Allah ta’ala dan pikirannya tertuju pada sholat.

 


Sepanjang jalan sambil mengayuh sepeda sepulang kerja seharian di tempat pekerjaan, aku mengingat apa yang sudah dilakukan selama menghabiskan waktu untuk keperluan duniaku, walau itu semua pada dasarnya  dalam mencari ridho-Mu. Aku merasa terlalu disibukan akan pekerjaan ini... sehingga sepertinya cintaku berlabuh di luar cintaku pada-Mu....ya Robb...!!.

Dipertengahan jalan pulang menuju rumah, terasa perutku memanggil-manggil melihat ada sebuah warung kecil, dimana seorang perempuan setengah baya sedang menunggu kehadiran pembeli (termasuk aku). Dia adalah tukang lotek/pecel yang memang itu adalah makanan kesukaan ku.
Satu jam tak terasa ku habiskan waktu di warung tersebut. Sambil membuat lotek...seorang perempuan (tukang pecel)  itu tidak pernah berhenti berbicara, ngajak ngobrol , tiba-tiba ada yang memanggil....ibu...ibu....? tiga anak kecil usia diantara 2 sampai dengan 4 tahun, konon katanya mereka adalah tiga anaknya dari 4 bersaudara. Jadi kalau dijumlah penghuninya ada 6 orang;  4 orang anak, dia dan neneknya anak-anak.




Si ibu mengatakan bahwa seluruhnya tinggal di warung ini.....Subhanallah....bisakah mereka tinggal diwarung sekecil ini..? ukuran warung itu 1,5 m x 2,6 m. tanpa ada lemari,  tempat tidur juga kamar mandi / WC, lantas...bagaimana mereka jika mau ...tidur....mandi...ganti baju....dan lainnya...?
 
Lantas ku tanyakan pada si ibu, aku bilang "Teteh" (karena nampaknya nggak begitu jauh usia ku dengan dia)......"Teh saya salut, dalam kondisi seperti ini masih tetap terlihat tegar", .Mendengar pernyataan saya itu, si Teteh tambah memperlihatkan ketegarannya, dengan sedikit memberikan senyuman tanda setuju atas ucapanku. Kemudian mulai penasaran ingin bertanya......awal pertanyaan ku adalah....."Teh, kalau malam gimana anak-anak tidur.....? dengan enteng dia menjawab...Ya..disini saja pak.....kalau sudah tidak ada pembeli lagi yang datang, gelar tikar sama karpet dilantai ini...? sama neneknya anak-anak itu tidur".
Agak lama aku merenung....kemudian bertanya lagi......"Teh...kemana memang suami nya...? ada pak...Kami tinggal di mertua, tapi anak-anak tinggal semuanya disini sama neneknya. Suami teteh bekerja sebagai supir.......agak lama teteh terdiam.......kenapa teh.....? Ia pak....suami saya jarang pulang....waktu dan uangnya habis dipakai main perempuan, sehingga keluarganya terabaikan......saya jadi tambah kagum akan ketegaran si teteh ini. kemudian kekaguman saya ungkapkan pada si Ibu paruh baya itu seraya berkata......"Teh.....ternyata teteh wanita tangguh, tahu suaminya bermain serong tetap tegar dalam menghadapi hidup bersama keluarga.....?"




Setelah habis saya berkata.......ketegaran teteh mulai terkikis, lambat laun mulai terlihat matanya berkaca-kaca pertanda dia tak tahan menahan kekuatan batinnya menghadapi kepiluan diri......akhirnya, meneteslah airmata yg sudah lama dia tahan......sambil berucap, Pak.....sebetulnya kalau saya tidak memikirkan masa depan anaknya, sudah saya tinggalkan suami saya....dan saya mampu untuk menghidupi diri sendiri kemanapun langkah mencari rizki akan saya jalani. Tapi saya menjadi susah melangkah, tat kala ingat sama ke empat buah hatinya yang masih membutuhkan kehangatan dekapan kasih sayang ibunya. Akhirnya saya jadi bingung.........? mau kemana ibu saya dan anak-anak tinggal, jika rumah sementara yang dia tinggali berjualan diambil orang yang punya......? subhanallaah.......ternyata warung yang dia tinggali selama ini milik orang....??



Melihat kejadian ini, sangat lah tidak bijak jika saya masih berkeluh kesah akan apa yang sudah saya miliki ini, yang tiap hari...sepertinya nggak pernah cukup-cukup, sampai kadang waktu ku tuk mendekati-Mu..ya Allah....habis oleh nya....Allaahuakbar...!!

Kadang CINTA (cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan kepada perkara lain) menyebabkan kita tersibukkan dan lalai dari ketaatan kepada Allah, sehingga meninggalkan kewajiban-kewajiban yang seharusnya dilakukan.



Ya...Allah....sekiranya aku diberikan cinta (cinta pada apapun di bumi ini), maka jatuhkan cintaku padanya...yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-MU

Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 17.20 WIB......sepertinya saya harus segera pulang, dirumah anakku mungkin sudah menunggu kehadiran ku. Jangan tanya dimana ibunya.....?  jangan-jangan mataku berkaca-kaca lagi seperti si ibu penjual lotek...ach...tidak....tidak...mungkin..!! saya harus lebih kuat, karena beban hidup tak sepadan dengan beban hidup yang dirasakan si ibu tadi. Saya harus lebih banyak bersyukur, karena masih banyak hal keindahan hidup ini tuk menghapus segala duka yang ada......jika rasa syukur terus mewarnai hidup kami. 
Keluarga kami Alhamdulillah masih diberikan Allah kebahagiaan, walau harus tetap membutuhkan perjuangan  keras..... InsyaAllaah.......




Akhirnya saya tinggalkan warung Lotek si Teteh.....dengan meninggalkan sejuta rasa yang masih tersimpan pada tetesan air mata si ibu paruh baya itu.........



Rabu, 13 Juli 2011

Ingin Cinta.....Tak paham Cinta.......Why...?



Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.



Ada dua  titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tuk menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua itu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu saja.”


Photobucket


Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.
Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Photobucket



Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu tahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.




Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.




Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat - Hamka



Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.





Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.




Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.


Photobucket



Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka
Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.



Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.




Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.
Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)

Demikian sepenggal paham tentang CINTA.....Harapan dan kenyataan tentang cinta bisa bermacam-macam wujudnya bagi setiap insan dimuka bumi ini.... yang akhirnya semua akan berujung pada permainan hati kita....mau dibawa kemana perasaan ini......bahagia kah.....? sedih kah........?

Cinta yang paling sempurna, manakali hati kita sedang mencintai dan dicintai Allah Subhanahuwata'ala, tentunya.......


Cermin Kehidupan

Selamat menemukan CINTA wahai sahabat ku.......Popoh Hapadoh



————————————————————————————–
Taken From : Beberapa Sumber di Majalah dan Harian Ibukota / Blog. Imam Darwantomo, S.Kom.



Senin, 11 Juli 2011

Berbalas pantun dalam bersikap........



manusia senantiasa diperintahkan untuk selalu husnuzzon kpd Allah SWT, karena Allah berkata "Apa yang dipersangkakan oleh hambaKu.. itulah yang terjadi" karena persangkaan dapat menjadi do'a.. karenanya berhati-hatilah terhadap Tatoyur (berperasangka sial).. (hal kecil yang bisa masuk kedalam wilayah syirik).. contohnya bila menabrak kucing.. maka sudah terpatri bahwa seseorang akan ditimpa.. sial.. karena timbul tatoyur dalam dirinya.. maka terjadilah kesialan tersebut.. (persangkaan adalah doa karena fikiran meyakini hal tersebut).. dan ini termasuk ke dalam subhatul fikrah/penyakit pikiran yang menggangu keyakinan..

Untuk dapat senatiasa berhusnuzzon kepada Allah, diperlukan riyadi/latihan.. husnuzzon tidak datang begitu saja.. amal-amal kebaikan yang dilakukan secara istiqomah.. dapat membantu kita untuk membentuknya menjadi karakter yang kuat pada diri kita..




Juga seorang muslim harus sabar dan berserah diri.. tapi patut diingat bahwa sabar dan berserah diri mensyaratkan ikhtiar.. kesabaran harus terbentang sepanjang ikhtiar yang harus diiringi dengan keikhlasan.. patut diingat bahwa tidak ada kepemilikan mutlak didunia ini.. semua hanya titipan.. karenanya sepatutnya kita ikhlas.. bila titipan yang ada pada kita seperi harta, anak, dsb diambil oleh pemiliknya..

Hidup ini bagaikan garis lurus panjang yang ditengahnya banyak terdapat rintangan-rintang.. karenanya diperlukan ikhtiar dalam menjalaniya dengan disertai sabar dan ikhlas.. diujung dari garis lurus tersebut ada kegelapan (manusia tidak tahu apa yang akan terjadi didepan).. dan hanya do'a yang dapat membuat kegelapan ini menjadi terang.. jadilah orang biasa-biasa dengan kualitas luar biasa.. amal terbaik adalah amal yang berkelanjutan/istiqomah.. dan niat menjadi ukuran perbuatan seseorang dihadapan Rabbnya..




Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:261)

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Rabb mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. 2:262)

Pahala dari Allah itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah. (QS. 4:123)

Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun. (QS. 4:124)

Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus. Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya. (QS. 4:125)

sebuah kebaikan itu bisa menumbuhkan 700 biji pahala, sesuai kehendak Allah bagi siapa yang dikehendaki.. 1 pahala menurut manusia adalah 1000 pahala disisi Allah SWT. subhanallah...




Sebuah kebaikan mensyaratkan keimanan kepada Allah SWT. untuk dapat dikelompokkan dalam kebaikan yang berpahala. jika tidak maka kebaikannya hanya akan dibalas kebaikan didunia dan tidak tercatat sebagai amal yang berpahala. pahala adalah atas kebaikan yang dibangun diatas pondasi iman kepada Allah SWT. Amal kebaikan mencakup hal yang sangat luas dan universal.. kebaikan dilakukan tanpa batas agama, sosial, golongan dsb yang pada akhirnya kita sepatutnya tidak perduli apakah ada atau tidak ucapan terima kasih atas kebaikan yang telah kita lakukan.




terkadang kita sulit untuk menterjemahkan kehendak Allah ke dalam bahasa manusia.. terkadang kita tidak faham dengan maksud Allah, dikarenakan lemahnya kemampuan manusia dalam berfikir.. sering kali kita tidak sabar dalam menghadapi cobaan.. sering kali kita menyalahkan Allah atas masalah yang menimpa kita.. karena kita tidak mengerti.. bahwa sebenarnya Allah memberikan hal terbaik dibelakang setiap hal.. baik itu kebaikan atau keburukan dalam pandangan manusia.. sesungguhnya ia mencoba kita dengan hal yang menurut manusia baik dan hal yang menurut manusia buruk.. dan jika sabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan tersebut.. maka derajat kita akan ditinggikan.. dan disinilah fungsi iman berperan kuat..

Sabtu, 02 Juli 2011

My memories




1. Beautiful Memories on Pangandaran Beach Part 3


Beautiful Memories on Pangandaran Beach Part 3 Slideshow: Popoh’s trip from Bandung, Java, Indonesia to Pangandaran was created by TripAdvisor. See another Pangandaran slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.


2. Beautiful Memories on Pangandaran Beach Part 1


Beautiful Memories on Pangandaran Beach Slideshow: Popoh’s trip from Bandung, Java, Indonesia to Pangandaran was created by TripAdvisor. See another Pangandaran slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.


3. Stone Horses in The Mountains Manglayang, Cibiru Bandung


Stone Horses in The Mountains Manglayang, Cibiru Bandung Slideshow: Popoh’s trip to Bandung, Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Bandung slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.



4. My Dream

My Dream Slideshow: Popoh’s trip to Bandung, Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Bandung slideshow. Create your own stunning slideshow with our free photo slideshow maker.


Jumat, 24 Juni 2011

Untuk mu ..... putraku........?




Doa untuk Putraku

Tuhanku...Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat
untuk mengetahui kelemahannya.
Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.
Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.
Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.


Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat
mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya
tenggelam dalam angan-angannya saja.
Seorang Putera yang sadar bahwa
mengenal Engkau dan dirinya sendiri
adalah landasan segala ilmu pengetahuan.


Tuhanku...Aku mohon,
janganlah pimpin puteraku di jalan
yang mudah dan lunak.
Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan,
kesulitan dan tantangan.
Biarkan puteraku belajar
untuk tetap berdiri di tengah badai
dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.

Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi,
sanggup memimpin dirinya sendiri,
sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.



Berikanlah hamba seorang putra yang mengerti makna tawa ceria
tanpa melupakan makna tangis duka.
Putera yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah
namun tak pernah melupakan masa lampau.

Dan, setelah semua menjadi miliknya...
Berikan dia cukup rasa humor
sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
namun tetap mampu menikmati hidupnya.




Tuhanku...Berilah ia kerendahan hati...
Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki...
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan,
dan kekuatan yang sempurna...
Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud,
hamba, ayahnya, dengan berani berkata
"hidupku tidaklah sia-sia"


Jenderal Douglas Mac Arthur, 1952